Frans Djalong
Peneliti, Penulis, dan Analis Ekonomi Politik, Demokrasi, dan Geopolitik

Praktek berdemokrasi menyambut pilpres/pemilu 2024 menghadirkan pertanyaan penting tentang peran perguruan tinggi sebagai penggerak dan pengawal gerakan masyarakat sipil. Di satu sisi terdapat kalangan yang menilai terjadi disorientasi keilmuan dan disorientasi kelembagaan PT terutama karena keterlibatan akademisi dalam politik praktis, kebijakan kampus yang diskriminatif terkait kebebasan akademik mahasiswa-dosen dan produksi kurikulum yang sarat… Baca Selengkapnya
Indonesia emas 2045 muskil terwujud jika sejak sekarang masalah ekonomi-politik desa tidak diprioritaskan dan diintegrasikan dalam strategi nasional. Pentingnya desa kembali dibahas Baleg DPR RI belakangan ini. Kendati awalnya dimaksudkan untuk membahas aspirasi 74961 kepala desa terkait perpanjangan masa jabatan menjadi 9 tahun, seluruh fraksi, termasuk parpol oposisi Demokrat dan PKS, bergerak lebih… Baca Selengkapnya
Indonesia adalah proyek politik persatuan. Bukan proyek sekali jadi, tetapi berkelanjutan. Masa depan kebangsaan membutuhkan generasi pemimpin dengan wawasan luas, bersikap terbuka terhadap perbedaan dan bertindak cepat menggarap aksi bersama. Aksi bersama itu bukanlah aksi sepihak menistakan kelompok lain sebagai anti-pancasila, separatis, atau radikal. Tapi memahami sungguh-sungguh mengapa ada perbedaan itu, memeriksa ketidakadilan… Baca Selengkapnya
Critical Reappraisal on 2024 Presidential Election, Arie Sudjito dan Frans Djalong, paper presentasi ppt international conference on Indonesian Populism Analytical Framework: populism as political logic i.Political logic (Ernesto Laclau, 2005, Mouffe, 2018) stressing populism as constructing ‘people’ and its ‘enemy’; political logic inherent in the production of collective identity, popular struggle or movement… Baca Selengkapnya