Frans Djalong
Peneliti, Penulis, dan Analis Ekonomi Politik, Demokrasi, dan Geopolitik
This paper engages the question of how indigeneity emerges as central historical figure and plays out its multiple subject position in negotiation with the state and the church. Drawing on current experience of indigenous movement in East Manggarai, Flores Island, this study argues that the increasing significance of indigeneity as active citizenship relates… Baca Selengkapnya
Tata kelola penyelenggaraan Pemilu merupakan topik sentral bagi praktek demokrasi substansial. Tata kelola tersebut memastikan terselenggaranya sistem politik yang menjamin keberlanjutan formasi kepemimpinan dan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Tulisan ini bertolak dari dua argumen. Pertama, tata kelola Pemilu sebagaimana tercermin dalam regulasi dan praktek elektoral pasca Reformasi menekankan aspek liberasi politik,… Baca Selengkapnya
Tulisan ini membahas secara singkat hubungan antara politik identitas dan populisme elektoral dalam Pemilu 2019. Argumen utama adalah bahwa eskalasi politik identitas menjadi populisme elektoral merupakan kreasi politik oligarki nasional sebagai taktik elektoral di tengah defisit kerja representasi partai politik selama lima tahun sebelumnya dan tidak tersedianya gerakan politik kewarganegaraan berbasis kelompok kepentingan.… Baca Selengkapnya
Toleransi lebih sering membawa masalah daripada solusi bagi masyarakat demokratis. Sebab utamanya adalah wacana toleransi digunakan oleh kekuatan elit nasional dan elit global untuk memecah belah masyarakat untuk dikontrol dan dikendalikan. Sekaligus mengalihkan perhatian masyarakat dari cara kerja kekuasaan elit yang menyebabkan kemiskinan dan kerentanan sosial. Baca Selengkapnya