Category: Paper Penelitian

  • Tubuh Biologis sebagai Tubuh Politik: Virus dan Vaksin dalam Konstruksi Nasionalisme Indonesia (2021)

    Tubuh Biologis sebagai Tubuh Politik: Virus dan Vaksin dalam Konstruksi Nasionalisme Indonesia (2021)

    Tulisan ini membahas fenomena terkini yang menarik sekaligus belum banyak dibahas yaitu konstruksi nasionalisme yang mulai mengemuka dari hubungan tubuh, politik dan kesehatan. Dengan mengangkat pengalaman Indonesia selama dua tahun terakhir, pembahasan akan memeriksa seberapa jauh dalam diskusi publik dan debat kebijakan khususnya polemik Vaksin Nusantara terbangun hubungan saling membentuk antara krisis kesehatan global yang…

  • Akar Konflik dan Potensi Perdamaian: Mahasiswa dan Warga di Yogyakarta (2023)

    Akar Konflik dan Potensi Perdamaian: Mahasiswa dan Warga di Yogyakarta (2023)

    Konflik kekerasan dan ketegangan sosial yang melibatkan kelompok mahasiswa dan warga berungkali terjadi di Yogyakarta khususnya di wilayah padat hunian mahasiswa di kawasan Babarsari, Timoho dan Mrican. Fenomena konflik ini tentu tidak mengemuka begitu saja. Sejumlah studi menunjukkan adanya sejumlah faktor di balik konflik kekerasan tersebut. Secara umum studi-studi tersebut mengalamatkan sebab konflik pada faktor…

  • Electoral Antagonism Matters: Rethinking Populist Politics for Popular Movement in Indonesia

    Electoral Antagonism Matters: Rethinking Populist Politics for Popular Movement in Indonesia

    Critical Reappraisal on 2024 Presidential Election, Arie Sudjito dan Frans Djalong, paper presentasi ppt international conference on Indonesian Populism Analytical Framework: populism as political logic i.Political logic (Ernesto Laclau, 2005, Mouffe, 2018) stressing populism as constructing ‘people’ and its ‘enemy’; political logic inherent in the production of collective identity, popular struggle or movement ii.Discourse matters:…

  • Manggaraian Indigenity and Politics of Citizenship (2015)

    Manggaraian Indigenity and Politics of Citizenship (2015)

    The rise of indigenity politics in 3 Manggaraian Districs (East Nusa Tenggara Province) has a great deal to do with the actual disconnection between development and democracy practices. Development is entirely state’s affairs led by head of districts and local parliaments whose legitimacy and accountability built solely on ballot box. Against this backdrop, indigenity politics…

  • Cerita Dua Wacana: Kairos dan Developmentalisme (2011)

    Cerita Dua Wacana: Kairos dan Developmentalisme (2011)

    Bab ini bercerita tentang dua wacana hegemonik di Manggarai.  Mengapa disebut wacana? Bagaimana kita dapat memastikan keduanya mencapai derajat hegemoni dan bukan dominasi? Uraian dalam bab ini tak lebih dari pengantar menuju ke bab-bab berikutnya. Yang disampaikan adalah konteks historis kemunculan dan dinamika artikulasi dua wacana ini yang kemudian menjadi hegemonik di Manggarai saat ini….

  • Tuang dan Roeng: Patronase sebagai Teknologi Kuasa (2011)

    Tuang dan Roeng: Patronase sebagai Teknologi Kuasa (2011)

    Bab ini bercerita tentang bagaimana Developmentalisme dan Kairos melembagakan patronase sebagai praktik dan model hubungan sosial, ekonomi dan politik di Manggarai kontemporer. Singkatnya, patronase sebagai bentuk dan cara yang melaluinya relasi-kuasa  berlangsung dalam spektrum wacana. Karena itu, perhatian kita tertuju pada bagaimana dan dalam cara apa dua wacana hegemonik tersebut beroperasi dan dioperasikan di Manggarai….

  • Patronase Manggarai: Empat Pilar Antitesis Demokrasi (2011)

    Patronase Manggarai: Empat Pilar Antitesis Demokrasi (2011)

    Bab ini merupakan bagian terpenting dari tesis ini. Di sini akan dibahas sejumlah argumen pokok dengan menghadirkan analisis yang mendalam terhadap hubungan fundamental antara dua wacana hegemonik (Kairos dan Developmentalisme) dan praktik-praktik patronase. Berbeda dari bab sebelumnya yang mempresentasikan ilustrasi kasus-kasus dengan tujuan memperlihatkan cara patronase dipraktikkan melalui teknik dan prosedur, maka bab ini mencoba…

  • Melampaui Politik Identitas: Politik Islam Indonesia Menuju Tata Dunia Pasca-Unipolarisme (2022)

    Melampaui Politik Identitas: Politik Islam Indonesia Menuju Tata Dunia Pasca-Unipolarisme (2022)

    Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi, Prisma, Vol 41, No 3, 2022, 43-59, link https://www.google.com/search?q=Prisma+melampaui+politik+identitas (berikut cuplikan hal 49-59) ‘Islam Damai’ dan ‘Indonesia Multikultural’ Selama periode konsolidasi unipolar GWOT, ketika artikulasi politik  Islam saling mengunci, diplomasi Indonesia di Asia Tenggara dan dunia belum memperlihatkan proaksi politik Islam sebagai komponen terpenting dalam nasionalisme anti-kolonialisme dan kritik terhadap neo-imperialisme….

ASEAN Asia Tenggara Beijing benturan geopolitik Biden Bill gates biopolitik pandemi Brexit BRI BRICS clash of civilization counter-hegemoni Covid-19 dekolonisasi dekonstruksi demokrasi indonesia demokrasi liberal demokrasi radikal derrida Dokter Terawan ernesto laclau fenomenologi Gazprom Geopolitik geopolitik indonesia geopolitik Sukarno gerakan sosial gramatologi GWOT Halmahera Barat Halmahera Utara ideologi terorisme Islam Politik Jokowi komunisme Konflik tambang krisis taiwan Laut China Selatan mazhab frankfurt metafisika kehadiran Multipolar NASAKOM nasionalisme vaksin NATO Neo-NAZI Neoliberalisme Olaf Scholz Oligarki Nasional Orde Baru Orde Lama Pentagon Perang Dingin Perang Dunia II Perang proksi Politik Identitas populisme amerika latin populisme eropa postrukturalisme radikalisme resolusi konflik semiologi senjata biologis Sergei Lavrov Soekarno sosiologi pengetahuan sosiologi politik Suharto teori kritis Terorisme Islam Uni Eropa unipolar UUD 1945 Vandana Shiva Vladimir putin WEF Xi Jinping Zbigniew Brzezinski