Mata kuliah ini bersifat pengantar untuk mahasiswa tingkat pertama. Diperkenalkan 3 paradigma atau rumpun pemikiran politik utama melalui pembahasan mengenai kekuasaan sebagai tema kunci studi ilmu politik. Antara lain kekuasaan terpusat, kekuasaan relasional dan kekuasaan diskursif. Pengantar politik ini dimaksudkan untuk menghantar para mahasiswa kepada ragam kajian-isu politik yang lebih terperinci pada sejumlah mata kuliah pada semester-semester berikutnya.

Mata kuliah ini memiliki materi yang sama dengan mata kuliah Sosiologi Politik. Mengingat diikuti sebagian besar mahasiswa mancanegara, mata kuliah ini diperkuat dengan studi-studi perbandingan politik antar-negara, baik bersifat internasional, regional maupun bilateral. Mahasiswa memahami keunikan sistem dan budaya politik antar negara sekaligus mencari kesamaan karakteristik struktural antar negara-kawasan di bawah hegemoni neoliberalisme dan kapitalisme global. Melalui mata kuliah ini mahasiswa juga belajar membangun aliansi intelektual transnasional melawan ideologi global dominan—neoliberalisme.

Mata kuliah SSPI ini membekali para mahasiswa dengan pemahaman terpadu mengenai sistem sosial-politik Indonesia dan dinamika perubahannya dalam sejarah negara-bangsa. Para mahasiswa memahami pergeseran sistem sosial-politik dari periode ke periode sejak Periode Kolonial, Periode Revolusi Kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru sampai periode terkini Pasca Reformasi. Mata kuliah ini memperluas dan memperdalam pemahaman tentang sistem sosial-politik Indonesia dengan mempelajari kombinasi saling pengaruh faktor domestik dan geopolitik internasional

Mata kuliah ini membahas tema khusus mengenai hubungan antara kewarganegaraan aktif dan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Dibedakan secara tegas antara kesejahteraan yang diproduksi oleh rezim teknokrasi yang totaliter-otoriter dan kesejahteraan yang dihasilkan dalam pemerintahan yang demokratis. Mengingat diikuti sebagian besar mahasiswa mancanegara, perkuliahan menggunakan metode studi perbandingan antar negara dan kawasan. Tujuan terpenting adalah bahwa para mahasiswa dapat memahami model-model kewarganegaraan yang berkontribusi bagi penguatan dan pendalaman praktek demokrasi dalam politik kebijakan pembangunan sosial-ekonomi dan kebudayaan.

Mata kuliah ini memberi pemahaman mengenai hubungan struktural dan hubungan ideologis antara pembangunan dan globalisasi. Mahasiswa dibekali teori dan pengalaman terkini bahwa di satu sisi, globalisasi adalah agenda neokolonialisme global tetapi di sisi lain, globalisasi memberi ruang dan instrumen kepada kelas tertindas untuk melakukan liberasi-emansipasi di dalam negeri dan membangun gerakan perlawanan trans-nasional. Perhatian khusus diberikan pada topik kebijakan pembangunan nasional Indonesia dan kaitannya dengan agenda global-internasional yang dimonopoli oligarki internasional di pusat-pusat kekuasaan global di Amerika Serikat, Eropa dan Asia khususnya Cina

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan teori-teori politik klasik, modern dan postrukturalis. Mahasiswa dilatih menggunakan teori politik tersebut untuk membaca kasus global, nasional dan lokal. Sekaligus memampukan mereka berkreasi secara cerdas dan kolegial dalam aktivitas keorganisasian kampus dan di luar kampus.

Mata kuliah ini mengajak mahasiswa bersikap kritis dan konstruktif dalam mempelajari hubungan antara politik dan identitas. Dibekali teori-teori demokrasi terkini, mahasiswa dibawa masuk ke dalam perdebatan kontemporer mengenai politik identitas yang melanda Indonesia dan berbagai negara di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Utara. Menguatnya nasionalisme, radikalisme agama, dan supremasi rasial-etnis dalam politik dipelajari dalam konteks perubahan struktural masyarakat politik suatu negara di bawah pengaruh globalisasi ekonomi, kontestasi informasi-propaganda, dan pergeseran konstelasi geopolitik global terkini.

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan kapasitas kognitif dan etis sebagai pegiat perdamaian. Teori konflik dan teori perdamaian dibahas dalam satu sapuan agar mahasiswa memahami akar-akar konflik dan mampu mendisain resolusi yang efektif, berdampak luas dan berkelanjutan. Terpenting adalah para mahaasiswa mampu menjadi pemecah masalah dan penggalang solidaritas sosial. Teknik atau metode mediasi dan fasilitasi perdamaian diberikan sebagai bekal teknis dalam pemecahan masalah konflik.

Mata kuliah ini memampukan mahasiswa bersikap kritis dan konstruktif terhadap teknologi dalam multi-dimensi kehidupan manusia dan masyarakat. Topik ini sangat relevan bagi masyarakat digital saat ini. Intisari pengajaran adalah mahasiswa mampu memahami dan mengkaji relasi kuasa yang beroperasi melalui kepemilikan, kontrol, cara kerja dan dampak teknologi dan informasi dalam masyarakat yang kian terkoneksi dalam ruang virtual dan kecepatan informasi.

Materi dan metode pengajaran mata kuliah ini tidak berbeda dari mata kuliah Resolusi Konflik dan Perdamaian. Mengingat diikuti sebagian besar mahasiswa dari berbagai negara, mata kuliah ini menekankan kajian komparatif antar negara dan kawasan. Selain diperkaya dengan kasus konflik dan rekonsiliasi, para mahasiswa memahami kekhasan peristiwa konflik yang dikondisikan faktor struktural ekonomi-politik, faktor identitas, fakor geografis dan geopolitik kawasan dan global.

Mata kuliah ini memampukan mahasiswa memahami masayarakat yang terus bergerak dan berubah dalam berbagai bidang. Terpenting adalah mahasiswa menyadari sepenuhnya sebagai generasi muda yang terbentuk dan bertumbuh dewasa dalam masyarakat dengan karakteristik kelas sosial-ekomomi dan budaya politik tertentu. Teori-teori sosial dan teori pembangunan diberikan mulai dari teori-teori yang berorientasi-bias Barat sampai pada teori-teori kritis postrukturalis yang memfasilitasi agenda politik liberasi dan emansipasi.

Mata kuliah ini memampukan mahasiswa berpikir kritis mengenai aktivitas ekonomi lokal, nasional dan internasional. Mengingat diikuti sebagian besar mahasiswa mancanegara, isu dan kasus dipelajari dengan menekankan konteks atau dimensi ekonomi transnasional. Dipelajari cara kerja korporasi transnasional berkoordinasi dengan korporasi nasional dan lokal, mengontrol dan mendistribusikan sumber daya ekonomi termasuk pembahasan perang dagang yang terhubungkan dengan perang informasi dan geopolitik keamanan global